Bagaimana Hukum Seorang Wanita Berdakwah Di Depan Banyak Lelaki..?
Mudhiatulfata,net - Kali ini kita
mengambil rujukan dari fatwa ulama terkenal dari negeri Tarim Yaman mengenai
bagaimana hukumnya bagi seorang wanita yang berceramah di media atau di depan
umum sehingga di saksikan lelaki. Di bawah akan disajikan petikan bunya fatwa
ulama Ahlussunnah Waljamaah yang muktabar ialah Al Habib Ali Masyhur bin
Muhammad bin Salim bin Hafizh.
Berikut petikan dari Al Habib Ali
Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafizh :
“Hendaknya seorang wanita yang
ingin berda’wah menyampaikan risalah kenabian dan Islam, ia harus mengenal
bagaimana kehidupan seorang wanita putri kesayangan Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam kehidupanya. Sudah jelas, bagaimana hendaknya seorang
wanita berperilaku kepada suami, kemudian jika berda’wah sesama wanita.”
Dalam sanad risalah Islam, tidak pernah
ditemukan seorang lelaki mengambil sanad keilmuan kepada seorang wanita,
mengapa? Dikarenakan tugas seorang wanita hanya menyampaikan da’wahnya kepada
sesama kaum hawa dan anak-anak dirumah. Akan tetapi di zaman yang sudah tidak
karuan ini, banyak fakta yang terjadi, seorang wanita berda’wah di hadapan
lelaki, baik di TV, di depan umum dan lain lain.
Nash fuqaha’ jika seorang memandang
ke dinding dengan syahwat, maka memandang tersebut adalah haram. Begitu juga
dengan memandang wanita di TV atau di hadapan orang-orang yang bukan mahramnya.
Jika yang memandang menimbulkan syahwat, maka yang memandang dengan yang dipandang
adalah sama berdosanya.
Bukankah putri Rasulullah, Sayyidah
Fatimah yang mengatakan, ‘Sebaik-baik wanita adalah yang tidak pernah memandang
dan dipandang lelaki’, Maka jika seorang wanita menyampaikan risalah Islam,
akan tetapi ia sendiri lupa akan inti da’wahnya, yaitu bagaimana meniru
kehidupan Sayyidah Fatimah yang diajarkan ayahnya, maka sia-sialah da’wahnya di
hari akhir.”
Demikian petikan fatwa ini yang
disarikan dan diterjemahkan oleh Al Habib Muhammad Habibi Al-Attas.
Berikut ini silsilah Habib `Ali al-Mashhur bin Hafiz :
Dia adalah al-Habib al-`Allamah `Ali
al-Mashhur bin Muhammad bin Salim bin Hafiz bin` Abdullah bin Abu Bakar bin
`Idrus bin` Umar bin `Idrus bin` Umar bin Abu Bakar bin `Idrus bin al-Husain
bin al -Shaykh al-Fakhr Abu Bakar bin Salim bin `Abdullah bin` Abd al-Rahman
bin `Abdullah bin Syekh` Abd al-Rahman al-Saqqaf bin Syekh Muhammad Mawla
al-Dawilah, bin `Ali Mawla darak, bin` Alawi al Ghuyur, bin al-Faqih
al-Muqaddam, Muhammad bin `Ali , bin Muhammad Sahib Mirbat, bin` Ali Khali`
qasam, bin `Alawi, bin Muhammad Sahib al-Sawma`ah, bin` Alawi, bin `Ubaydullah,
bin al -Imam al-Muhajir il-Allah Ahmad, bin `Isa , bin Muhammad al-Naqib, bin`
Ali al-`Uraydi, bin Ja'far al-Sadiq, bin Muhammad al-Baqir, bin `Ali Zayn
al-`Abidin , bin Husain al-Sibt, bin `Ali bin Abu Thalib dan Fatimah al-Zahra
', putri nabi Muhammad, penutup para Nabi ï·º.
Semoga
kita semua dapat mengamalinya terutama bagi kaum hawa yang hendak naik mimbar
podium atau tempat terbuka lainnya untuk menyampaikan dakwah agar dapat
meninjau kepatutannya dan tidak menabrak atau menafikan segala hukum yang ada.
sumber : ady saddam
editor : yanda mahyalil aceh
Post a Comment