Semarak Acara Haul Abon Aziz, Rabu Besok Digelar Di Dayah MUDI Samalanga
MudhiatulFata.net - Tampak di berbagai media, acara yang akan digelar besok (Rabu, 8/3) di Dayah MUDI Samalanga. Menyelenggarakan perhelatan besar untuk mengenang dan mendoakan Almarhum Syeikh
H Abdul Aziz bin Muhammad Shaleh atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abon Aziz
Samalanga (Abon Mesjid Raya).
Melihat banyaknya pesan acara dimaksud dari berbagai media, kemungkinan kegiatan tersebut akan semarak dan meriah. Begitu pula dari pihak dayah telah jauh-jauh hari mempersiapkannya, seperti halnya berbagai pemberitahuan dan pengumuman baik lewat media sosial maupun spanduk-spanduk.
Berikut sebagaimana pengumuman panitia acara dalam rangka memperingati Haul Almukarram Abon
Aziz bin Saleh ke 28 dan ulang tahun LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga, Kabupaten
Bireuen, menghimbau kepada seluruh alumni, baik kaum ayah maupun ibu untu dapat
menghadirinya. Seperti yang diumumkan dalam video di bawah ini :
Acara yang digelar dalam bentuk reuni mengambil tema "Jak Saweu Dayah" juga terbuka untuk umum, dan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2017 atau bertepatan 7 Jumadil Akhir 1438 H. Dengan agenda utama doa bersama, yang dipimipin oleh salah seorang ulama sepuh Aceh yakni Almukarram Abu Kuta Krueng serta akan dihadiri pula oleh sejumlah ulama ternama lainnya.
![]() |
![]() |
Mengenal Abon Aziz sejak kecil
Sekilas mengenai sosok Abon Aziz sejak kecil
memang sudah dibekali dengan modal ilmu agama. Beliau lahir di Desa Kandang
Samalanga, Kabupaten Bireuen, bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 1351 H
/1930 M.
Kemudian mengenai pendidikannya dimulai dari
pendidikan formal pada tahun 1937, dan menamati Sekolah Rakyat (SR) pada tahun
1944. Dari tahun itu pula Abon aziz telah serius untuk mendalami atau
mempelajari islam pada Ayahandanya. Ayahandanya sendiri juga diketahui sebagai pendiri
Dayah Darul `Atiq Jeunieb sehingga Abon dari kecil Abon sudah terbiasa diterpa
dengan manisnya ilmu agama.
Sejak 1946 Abon pergi menuntut ilmu ke Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang saat itu telah dipimpin oleh Tgk H Hanafiah (Teungku Abi). Kemudian tahun 1948, Abon melanjutkan untuk menuntut ilmu ke salah
satu dayah di Matangkuli, Aceh Utara, yaitu dayah yang dipimpin oleh Teungku
Ben (Tgk Tanjongan). Setelah itu Abon pada tahun 1949 kembali ke MUDI Mesra
untuk mengajar atau mengabdi di sana.
Dan ketika pada tahun 1951, lebih kurang 7 tahun Abon juga kembali pergi menuntut ilmu di Dayah
Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Saat itu, Abon juga diasuh langsung oleh pimpinan dayah, seorang ulama terbaik Aceh yang sangat dikenal luas yaitu Syeikh Muhammad Waly Al-Khalidi (Abuya Mudawali).
Kemudian pada tahun 1958, Abon kembali ke MUDI Mesra dan pada saat itu pinpinan
Mudi Mesra pun meninggal dunia, sehingga atas kesepakatan ditunjuk Abon menjadi pimpinan dayah.
Di bawah kepemimpinan Abon-lah saat itu Dayah Mudi Mesra mengalami banyak
perkembangan yang lebih baik. Akhirnya hingga sepeninggal Abon, kondisi dan perkembangan dayah memang tetap terus meningkat hingga sekarang.
Bagi saudara-saudara yang ingin mengetahui lebih lanjut akan ilmu dan
segala kegiatan yang ada pada Dayah MUDI Samalanga ini, silahkan kunjungi di
link ini: http://www.mudimesra.com dan http://www.mudimesra.tv/?m=1 MUDI MESRA TV, dan website Lajnah Bahtsul
Masail MUDI Mesjid Raya Samalanga http://lbm.mudimesra.com. []
Penulis : Yanda Mahyalil Aceh
Penulis : Yanda Mahyalil Aceh
Post a Comment