Menghebohkan, Akibat Suka Membid'ahkan & Mengkafirkan, Warga Banda Aceh Tolak Wahabi dari Mesjid RSUZA
Mudhiatulfata.net - Banda Aceh, Insiden tersebut berlangsung saat pengajian salah
seorang ustadz Wahabi di Mesjid Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda
Aceh, Selasa pagi (31/7/2018).
Awal kejadiannya, ustadz yang dimaksud adalah
Farhan Abu Furaihan (nama asli Armusalli) sedang memberikan kajiannya namun tiba-tiba
sejumlah jamaah yang hadir juga pada shalat Subuh kebanyakan adalah santri-santri
(tergabung dalam aliansi masyarakat) di pengajian itu
mempertanyakan beberapa hal berujung mengajak diskusi.
Berikut video :
Salah satu hal yang dipertanyakan mengenai
penafian membaca basmallah pada solat, ikut nabi bukan ikut ulama, dan
lain-lain yang lazimnya dilakukan umat islam di Aceh.
Sang ustadz tidak merespon dan melanjutkan
materinya, sehingga akhirnya jamaah yang tidak terima pada sikapnya, terjadilah
sedikit kekisruhan yang kemudian dapat dkendalikan oleh beberapa orang teungku
muda dayah.
Ustadz Wahabi ingin membolak-balikkan realita,
menolak diskusi dengan alasan tidak ada izin direktur mesjid RSUZA, padahal awalnya
ia juga memanggil salah seorang jamaah untuk dapat duduk berdiskussi dengannya.
Tapi setelah didatangi beberapa teungku muda dayah malah Ustadz Wahabi dan beberapa orang pengikutnya pun tanpa izin kabur keluar dari mesjid.
Tapi setelah didatangi beberapa teungku muda dayah malah Ustadz Wahabi dan beberapa orang pengikutnya pun tanpa izin kabur keluar dari mesjid.
“Untuk apa izin lagi karena sudah ada izin
pengajian disini, jadi diskusi masih bagian daripada pengajian. Kecuali kita
laksanakan acara lain selain belajar dan mengajar atau diskusi”. Demikian kata
sebagian jamaah yang menanyakan.
Merasa mesjid dipenuhi warga dari Ahlisunnah
Waljamaah (Aswaja), akhirnya Wahabi dengan sendirinya tanpa paksaan keluar dari
mesjid menghindari ajakan diskusi teungku-teungku muda dayah dengan jamaah dari
warga yang kian berdatangan. [yma]
Post a Comment